Monday 5 August 2002

Parade puisi di Toilet

(celoteh di dinding)

Apa yang telah kau ucap jangan dikecap

Oh…Jane I love U

Jangan lupa kirimkan kabarmu, batin ini takkan lupa

Indahnya tubuhmu, sungguh palsu janjimu

Deritamu, deritaku

Bilakah suatu hari kita akan bertemu?

Setinggi-tingginya burung terbang akhirnya ke toilet juga

Reformasi mandul, Amien masturbasi

Jangan beri kami janji, tapi mimpi

Jangan buang pembalut sembarangan

Mega, perut kami sudah terlalu sering mules, kami lapar

Mulutmu bau, seperti kotoranmu

Besar kecil Rp. 500,-

Dilarang ONANI, apalagi korupsi

Setelah dipakai, jangan lupa membersihkan

Jaga kebersihan, demi kemakmuran bersama

Turunkan harga barang, tinja kami terlalu keras

No comments: