Thursday 22 August 2002

Adam dan Hawa

Bila dikatakan lelaki kejam, marahlah pada Adam. Tiadalah harus keluar dari firdaus yang kekal, tiada lain bukan oleh karena bujuk Hawa. Kalah oleh kaum peng-ingin, mengidam sebelum waktunya. Mata wanita yang buas akan hal terlarang, seperti para janin sejenisnya akan benda baru. Makanan para pedagang yang mengumpulkan seketip demi seketip ujung liur mereka.

Bila dikatakan lelaki itu kejam, tamparlah Adam. Karena hanya itu yang bisa dilakukan, sebelum tangis mengalir. Dari turunan Adam yang lemah, bibir yang kelu, lahirlah banyak kaum peng-iya. Akal mati, bukankah surga lebih indah dari wanita?

Bila dikatakan lelaki itu tak setia, bunuhlah Hawa. Telah cukup Adam berkorban demi seorang Hawa, untuk taman firdausnya. Dan ia meninggalkan majikannya. Bukankah Adam tercipta sebagai kaum yang lemah akan bujuk wanita, dan wanita tercipta oleh Hawa sang penggoda.

Dan sekali lagi, Adam dungu oleh cinta.
Atau itukah nilai terbesar yang dimiliki oleh lelaki?
Pengorbanan…..…
Menjadi santapan wanita.

19 Agustus 2002

No comments: