Thursday 22 August 2002

Adam

Aku masih berkata-kata, mengalir, membanjiri. Lautan yang terus mencari palung-palung. Mata yang tak henti mencari tepi cakrawala, diujung sana bumi dibentuk. Bulat tidak lagi kosong. Tapi ruh Nya tidak lagi melayang-layang. Adam lahir ketika lelah di hari ketujuh. Dan dosa lahir dari bibir wanita.

Sungguh engkau lelaki lemah,
Mengapa ‘tak usir saja wanita itu dari tamanmu?
Sudah cukup untuk sebuah rusuk yang hilang

Bukankah ada rusuk-rusuk yang lain
Hingga dadapun tak lagi berbentuk
Tuhan takkan marah untuk itu
Karena dosa bukan untuk dipelihara
Walau merahnya masih menggoda
Air liurmu akan mengering

Bila itu hanya sandiwara
Bukankah lakon akan dipentaskan pada epik-epik berbeda

Dan cerita masih tetap sama
Semua lelaki, lemah dan dungu
……….dengan cinta

Tetapi bukankah Hawa telah diperkosa Adam?

19 Agustus 2002

No comments: