Wednesday 15 December 2010

Penemu Pasteur, Mujahir dan Mukibat.

Di dunia barat adalah hal yang biasa nama sejumlah tokoh dijadikan nama produk yang mula-mula diciptakan atau sesuatu yang ditemukannya. Misalnya nama penemu suatu kuman Louis Pasteur (1822-1895) digunakan untuk kegiatan penyucihamaan. Istilah yang menggunakan namanya itu adalah pasteurization (pasturisasi)  dan pasteurized (disucihamakan, disterilkan). 

Contoh lain nama yang menjadi istilah kedokteran dan fisika adalah nama penemu sinar X (dikenal sebagai sinar Rontgen). William Conrad Rontgen adalah ahli fisika penemu sinar X. Atau contoh lainnya Morse, Zeppeli, Hailey dan sebagainya.

Sebenarnya di Indonesiapun tercatat ada 2 orang warga biasa yang karena penemuannya, nama mereka digunakan untuk karyanya. Mereka adalah Muja(h)ir dan Mukibat.

Muja(h)ir adalah seorang peternak ikan di Blitar, Jawa Timur. Ia lahir tahun 1890 dan meninggal tahun 1957. Tahun 1937 ia menemukan jenis ikan yang kemudian kita kenal sebagai ikan mujahir. Dan sepertinya kita semua pasti tak sadar (tak ingat) bahwa nama ikan itu sebenarnya adalah nama penemunya. 

Begitu pula dengan Mukibat. Mukibat adalah nama seorang petani yang berasal dari Kediri. Ia lahir sekitar tahun 1903 dan meninggal tahun 1966. Pak Mukibat adalah orang yang berhasil mengawinsilangkan ketela pohon dengan batang karet. Hasilnya, ketela pohon yang menghasilkan ubi banyak, besar dan berat. Hasil silangan inilah yang kita kenal sebagai singkong mukibat.

Bila ikan mujahir masih dicari orang (walau tak tahu asal-usul nama itu), beda halnya dengan singkong mukibat. Mungkin karena anak sekarang bukan lagi anak singkong (istilah di era 80-an), maka tak ada lagi yang mengenal jenis singkong itu, apalagi nama penemunya.

Berbeda memang apa yang terjadi di dunia barat dan di Indonesia. Bila di dunia barat, nama penemu dan hasil temuannya bersanding baik dan dalam perjalanan waktu apapun perkembangan hasil penemuan, selalu dikaitkan dengan penemunya. Berbeda dengan kita yang memang selalu puas dengan apa yang diperoleh tanpa perlu harus susah-susah berpikir. 
  

No comments: