Monday 2 December 2002

Pada Lalu

Sisa-sisa apa yang kau lihat pada lalu?
Aku? Aku bukan Tuhanmu.
Jangan kau katakan aku jalim.
Perompak yang terus mengarung, menggerayangi lautan.
Aku tak ciptakan apa-apa akan nasibmu.
Hidup terus bermula, pagi dan siang hanya rintik-rintik.

Sia-sia apa yang kau telan pada lalu?
Aku? Aku bukan Tuhanmu.
Pedih dan perih itu bara tanur kebajikan.
Simpan rapat tiada berbau. Toh esok mata tiada lagi berdusta.
Kerikil-kerikil tajam nanahi pelupukmu.
Jangan pernah langkah kembali gontai.

Si apa yang kau tatap pada lalu?
Aku? Ya, aku abdimu.
Bayangan yang mengantar mimpi bangkit dari rebah panjang.
Tapi aku tetap hanya bayangan. Setia hanya mencumbui langkahmu.

2desember2002

No comments: