Thursday 6 October 2011

Akibat kencing salah tempat



Pembrita Betawi, Kemis 9 Februari 1888

Pada hari Senen adalah orang dari seblah Wetan (= timur) dateng kemari, maksoednja aken melihat atawa menjenang hatinja di dalem ini kota, jang amat besar, maka sehabisnja dia berdjalan-djalan laloe brenti sebentar di moeka kantor Palis (maksudnya Paleis = istana, Istana Daendels, sekarang Gedung Departemen Keuangan RI yang di Lapangan Banteng itu), aken melepas aer, maka dia djongkoklah sambil berbalik blakang madep ka koelen ( = barat) dengen tiada menole lagi maka ia terboeroe-boeroe.

Satelah selese pakerdjaannja itoe, laloe disamboet dengen boenjinja lontjeng di kantor Palis, jang ditarik oleh soldadoe djaga, maka ia sanget terkedjoet dan menengok keblakang dimana kliatan gambarnja Jan Pieterzoon Coen jang lagi menoendjoek kebawa dengen memegang pedang, maka orang itoe lantas berkata

"Ja Goesti saja minta maaf dan minta ampoen sebab saja engga liat pada Goesti maka saja trimalah salah, jang saja baliken blakang" kerna pada sangkanja, brangkali gambar itoe masi hidoep.

Begitoelah orang sanget bodoh, dan blon pernah dateng kemari, apalagi melihat barang jang heran.

No comments: