Saturday 2 July 2011

Hari Depan Indonesia



Aku bertanya : Apakah gunanya pendidikan bila hanya akan membuat seseorang menjadi orang asing di tengah kenyataan persoalan keadaannya? Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang menjadi layang-layang di ibu kota kikuk pulang ke daerahnya? Apakah gunanya seseorang belajar filsafat, sastra, tehnologi, kedokteran, atau apa saja, bila pada akhirnya. ketika pulang ke daerahnya, lalu berkata: "Di sini aku merasa asing dan sepi" (RENDRA. Seonggok Jagung di Kamar)  

Pergi ke dunia luas, anakku sayang pergi ke dunia bebas! Selama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinari daun-daunan dalam rimba dan padang hijau. Pergi ke laut lepas, anakku sayang pergi ke alam bebas! Selama hari belum petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu waktu lampau. Jika bayang telah pudar dan elang laut telah pulang ke sarang angin bertiup ke benua Tiang-tiang akan kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman boleh engkau datang padaku! .. ............................ (ASRUL SANI. Surat dari Ibu)  


Siapa cinta anak, jangan jual tanah sejengkal. Siapa cinta tanah, jangan lupakan bunda meninggal Siapa ingat hari esok mesti sekarang mulai menerjang. .................... (RAMADHAN K.H. Priangan si Jelita) 


Hari depan Indonesia adalah duaratus juta mulut yang menganga Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu l5 wat, sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena seratus juta penduduknya. Kembalikan Indonesia padaku ............................................. (TAUFIQ ISMAIL.Kembalikan Indonesia Padaku)

No comments: