Saturday 22 February 2003

nihil

hujan mencari kering yang sombong
seperti beling melahirkan tetes darah
pada botol asalnya tertulis kenikmatan
pada langit tergantung segala doa-doa
dan menetes……
kembali menjadi pinta yang basi
di mulut yang tengadah

jakarta,18februari2003

No comments: