Tuesday 21 January 2003

penantian raguragu

waktu belum pecah menjadi saat
kala langit telah lama terkoyak
dan seribu perigi tak mampu
telan berjuta-juta helai sayap
kian menghambur di angkasa

milikku hanyalah sebuah perigi
di tepian mimpi hutan sang perawan
ingin tiada lelap, sadarku pada gemersik angin
dibaui oleh rindu jejak sua
yang belum kita bukukan

turunlah hai periku
menarilah engkau malaikatku
kecap dingin milikku
di penantian raguragu

17januari2003

No comments: