Saturday 14 September 2002

Tanpa Hati

Oleh bagus takwin, (Bermain-main dengan cinta)


Telah kubiarkan hatiku bunuh diri. Masih kuingat geleparnya yang terakhir, dan darah menggenang memantulkan bayang-bayang luka, merobek kegembiraan masa lalu. Kenangan yang masih membias sinarnya, memerah, melemah. Pupus.
 
Sejak lama aku berkemas, berjalan tanpa hati. Kubina diri tanpa rasa, mengupas suka-duka, melepas manis-getir, menebas keindahan dan buruk rupa. Jauh dan dekat darimu akan kutempuh, mengambang di telaga tanpa riak, mengapung di lautan datar. Hidup yang tanpa gemuruh, tanpa hiruk-pikuk, tanpa liuk-liuk, tanpa gelora. Hidup tanpa rasa.

Tapi cinta seperti kanker, menyebar pesat ke sekujur tubuh. Dan dirimu seperti cahaya, menyusup lorong-lorong tersempit. Dan diriku menyerapmu penuh, menghisap luruh.
Kau menari dalam darahku, menggenang, menggerayang, mengacak-acak sukma. Diriku tak lagi tertata seperti dulu. Wajahmu memompa jantung, banjiri benak.

Nafasku menghirup gerakmu
Lidahku mengecap nafasmu
Mataku mengeja bibirmu
Jiwaku memburu hatimu.
Lalu gelakmu, gegapmu, lenguhmu.
Lalu hidupku dipaku hidupmu
Tanpa hati memandangmu, aku tetap
gemetar
Menggelepar

No comments: